Kamis, 03 Januari 2013

Pemerintah China Mewajibkan Warganya Mengunjungi Orangtuanya

 


Seiring dengan meningkatnya orangtua yang ditelantarkan oleh anak-anaknya di China, membuat pemerintah China  menerapkan  undang-undang baru yang mewajibkan warganya untuk mengunjungi orangtuanya.

Menurut berita yang dirilis oleh Media Pemerintah China, ketentuan tersebut dibuat agar orangtua yang merasa ditinggalkan oleh anak-anaknya dapat mengajukan tuntutan ke pengadilan. 

Penerapan aturan ini menyusul banyaknya laporan orangtua ditelantarkan oleh anaknya sendiri. Cerita terakhir, seorang anak di Guanyun County, Provinsi Jiangsu, membiarkan ibunya yang berusia 90 tahun tinggal di kandang babi selama dua tahun.

Berita ini menyebar cepat di laman media sosial Cina, memicu kritikan dan kecaman dari para pemilik akun. Hal ini sekaligus membuktikan bahwa pengaruh media sosial di Cina sangat besar bagi pemerintah menetapkan kebijakan.

Banyaknya orangtua yang ditelantarkan oleh anak-anaknya diperkirakan sebagai akibat pertumbuhan ekonomi yang pesat selama tiga dekade terakhir ini. Reformasi pasar digadang-gadang sebagai penyebab banyak generasi muda memutuskan ikatan keluarga besar tradisional di negeri tirai bambu tersebut.

Populasi orangtua di China dilaporkan meningkat tajam bersamaan dengan meningginya harapan hidup dari 41 tahun menjadi 73 tahun. Hal ini diperburuk dengan aturan nasional China dimana membatasi warganya hanya boleh memiliki satu anak saja. Untuk itu pemerintah China perlu membuat beberapa alternative bagi para orangtua yang tidak bisa tinggal sendiri lagi seperti panti jompo atau rumah pensiun.

"Apakah yang mengaku 'manusia' tega melakukan hal ini? Harusnya dia bisa merasakan hari-hari bahagia setelah 100 tahun bekerja keras," kata seorang pengguna Weibo.

Seorang kerabat Chen yang berkunjung ke kandang babi itu mengaku tidak kuat. "Sangat bau, bau sekali sampai saya tidak masuk," kada Liu Zhanbing, cucu ibu tersebut.
Merawat orangtua memang bukan pekerjaan mudah, namun itu merupakan salah satu tanggung jawab seorang anak sebagai bentuk rasa bakti kepada orangtua, terlebih firman Tuhan menyatakan bahwa salah satu dari sepuluh perintah Tuhan adalah menghormati orangtua.

Jika China negara komunis saja menghargai orangtuanya, bagaimana dengan Indonesia, bagaimana dengan kita.