Kamis, 02 Agustus 2012

Jangan Terima Paketnya



Jangan terima paketnya... ini cerita dari teman saya...
Kemaren dia menerima sebuah paket yang katanya berisi sebuah bantal. Paket dikirim melalui sebuah jasa pengiriman ternama di Indonesia. Setelah paket diterima teman saya pun langsung mengecek nama dan alamat si pengirim. Tertulis di situ nama pengirim si fulan dengan alamat antah berantah, karena teman saya merasa tidak memesan sebuah bantal dan tidak juga mengenal nama dan alamatnya, maka dia mengembalikan paket tersebut kepada jasa pengiriman tersebut, dan menolak keras menandatangani penerimaan paket tadi. Setelah berdebat agak panjang dengan petugas pengiriman paket,  akhirnya sang petugas mau membawa kembali paket tersebut.


Itu baru awal cerita...... karena cerita ini sebelas dua belas dengan cerita teman saya yang lain, walau mungkin kebenarannya belum terbukti, tapi kalo ditarik benang merahnya (kaya OVJ aja) ada benarnya juga (mungkin).

Ceritanya begini, teman saya ini pernah kecopetan disuatu tempat, singkat cerita konon ditemukanlah KTP dan lain-lainya oleh seseorang. Entah benar atau tidak orang tersebut menghubungi teman saya ini, dan terjadilah kesepakatan bertemu disuatu tempat. Disingkat lagi ceritanya, akhirnya teman saya bertemu dengan orang tadi, yang menjadi keheranan teman saya, orang tersebut membawa satu kantong plastik hitam KTP dan yang lain milik banyak orang. Apa maksud dari orang tersebut membawa segitu banyak KTP dan lainnya milik banyak orang, apakah ingin memeras, atau dia juga anggota komplotan pencopet tersebut.

Apakah bisa ditarik kesimpulan bahwa paket yang dikirim tersebut melibatkan para pencopet dalam cerita tadi, mereka memberikan alamat yang tertera, melakukan survei lapangan, dan mengirimkan paket. Jika ia, akan muncul suatu masalah baru kalau paket yang dikirim tersebut kita terima, lalu mereka menjebak kita dengan mengirimkan narkoba atau memang barang tersebut berupa bantal yang kita terima, maka mereka akan menagih (mungkin memeras ) kita.
walaualam, ini cuma rangkain cerita dari teman saya, silahkan mengartikannya sendiri.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar